HAMASAH

🌸 🔍 📝 📖 👤 *KECERDASAN AKAL PENUNTUT ILMU AGAMA* 👥👥 Banyak yang ragu untuk menjadi penunut Ilmu Al-Quran disebabkan kesibukan sebagai _“pelajar”_. 🥀 Seakan–akan nilai akan merosot dan gagal naik kelas atau lulus UN ketika harus _“nyambi”_ Belajar. ✋🏻 Ini salah lho, justru kamu akan semakin cerdas dan matang kalau kamu sisihkan waktu untuk menggali Ilmu Al-Quran. 🗣 Berkata Abdullah bin Abbas _radhiyallahu ‘anhu_ : ‎من قرأ القرآن لم يرد إلى أرذل العمر وذلك قوله تعالى ثم رددناه أسفل سافلين إلا الذين آمنوا قال الذين قرؤوا القرآن _“Siapa yang membaca Al-Quran, dia tidak akan dikembalikan kedalam kerendahan umurnya.”_ 📚 Disebabkan Allah _Ta’ala_ berfirman, _*“Kemudian kami kembalikan dia kedalam umur yang serendah–rendahnya, kecuali mereka yang beriman.”*_(QS. At Tin : 4-5) Yaitu : *mereka yang membaca Al-Quran.* (HR. Al-Hakim didalam Mustadrak dan disahihkan oleh Syaikh Al-Albany _rahimahullah_) ☝🏻 Artinya seorang yang mempelajari Al-Quran dan selalu membacanya, akan

*MUHASABAH* *_HUKUMAN DARI ALLAH SWT_* Seorang murid mengadu kepada gurunya: _"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah SWT dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah SWT menghukum kita"_. Sang Guru menjawab dengan tenang: _"Betapa sering Allah SWT menghukummu tapi engkau tidak terasa"_. _"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah SWT yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*. Sebagai contoh: Sadarkah engkau, bahwa Allah SWT telah *mencabut darimu rasa bahagia dan senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNya..? Sadarkah engkau *tidak diberikan rasa khusyu'* dalam shalat..? Sadarkah engkau, bahwa beberapa hari-harimu telah berlalu dari hi

"Tuliskan apa yang kita pikirkan, jangan pikirkan apa yang akan kita tulis." Kata-kata ini selalu terdengar dengan jelas di telingga ketika aku akan mulai dengan catatan kecil perjalanan hidupku. Berbicara tentang harapan. Memang segala yang kita rencanakan tak selamanya sesuai dengan harapan. Semua orang pasti memiliki harapan yang baik terhadap diri dan hidupnya, harapan untuk hidup bahagia dan sukses di dunia dan akhirat. Terkadang kita kecewa dengan harapan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, itu hal wajar. Tapi hal tersebut jangan di biasakan di dalam kehidupan ini. Berusahalah untuk berpikir positif dalam setiap keadaan. Yapz positif thingking. Ingatlah apa pun yang terjadi pada diri kita adalah baik menurut Allah. "Ya Rabb.. Maaf kan kami, atas dosa-dosan yang telah kami perbuat. Berikanlah hidayahmu kepada kami. Aamiin". Mulailah dari hari ini untuk berbaik sangka terus ke Allah, karena Allah itu sesuai dengan prasangka hambanya. Ingat jalani