Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Gaji vs Rezeki

Gaji itu ada slipnya Rezeki tidak ada Gaji itu dari Boss Rezeki itu dari Allah Gaji itu hanya uang, Rezeki bisa berupa banyak hal. Gaji itu dijemput dengan kerja. Rezeki itu dijemput dengan taqwa. Gaji itu sudah terduga, Rezeki itu seringnya tak terduga. Gaji mungkin sudah besar, tapi terasa kurang, Tapi rezeki berkah itu, selalu mencukupi, meski tak seberapa.. Gaji harus dikejar, dicari dan diusahakan dengan bekerja. Namun rezeki bisa datang bagi orang yang bertaqwa. Tidak semua orang memiliki gaji, tetapi setiap orang memiliki jatah rezekinya. Gaji tidak menentukan batas akhir ajal seseorang, tetapi rezeki bila telah genap diterima seseorang, maka itulah saatnya ajal tiba. Gaji memungkinkan tertukar dengan lain orang, tetapi rezeki tidak akan pernah ketukar. Selamat berkarya lagi besok

Opening 1 bulan

Gambar
Konsolidasi minimal 15x / bulan With Mas Putra, Mas Irfan, Mas Eko,  Ka Norni di Kfc pondok gede. Semangat. Semoga Istiqomah Edukasi. Aamiin Jakarta, Ahad 19-3-2017 22.03

Action Umroh

Dapat cerita baru dari temanku yang baru pulang umrah. Belaiau seorang ibu rumah tangga yang mempunyai dua anak. Di kesibukannya mengurus keluarganya dia juga menyediakan waktu khusus untuk menghafal Qur'an. Keinginan untuk berkunjung ke Baitullah adalah impian setiap orang. Malam itu ia berbagi cerita bagaimana Ia bisa berangkat ke tanah suci. 1. Niat 2. Doa 3. Nabung Itu adalah langkah nyata untuk mewujudkan impian untuk pergi ke Mekkah. Dilanjutkan Jum'at. 10 Maret 2017 00 .

Cahaya Pesantren

Rasa sakit yang sakit di kepala menemaniku belajar dari sebuah film cahaya pesantren. Film yang menceritakan Surga itu ada di rumah kita. Surga itu ada di orang tua kita. Mengisahkan tentang uwais, sahabat rasulullah yang menggendong ibundanya tak akan bisa mengganti setetes darah pun yang dikeluarkan ibumu pada saat melahirkan. Ustad Attar yang sedang sakit pun berpesan. "Segala sesuatu yang kita lakukan baik atau buruk akan kembali ke diri kita'. Sakitnya tubuh ini karena saya mendholimi diri ini dengan makanan dam minuman yang hanya terasa enak di mulut.' Badan pun mulai protes dengan sakit yang kita alami". "Ingin sekali meminta hanya 1 menit agar Ibuku di hidupkan kembali.aku akan mengatakan aku sayang dan ibu"ungkap Nayla di pinggir sungai musi. Kelak akan ada anak-anak yang akan menyatakan kasih sayang dan cintanya kepadamu Nayla, dan itu adalah anak-anakmu yang shaleh dan shalehah."tanggap Rahmat, teman masa kecilnya. PdKLP'23'02.16